TIDUR DENGAN LAMPU
MENYALA BERISIKO LEUKIMIA
Orang yang tidur dengan lampu
menyala beresiko mengidap Leukimia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu
suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika
menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu
jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.
Tubuh memerlukan zat kimia untuk
mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut menghentikan asam
lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.
Sekali anda tidur dan tidak
mematikan lampu selama 1 menit, otak anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala
seharian dan produksi zat melatonin menurun.
Jumlah anak-anak pengidap
leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Sekitar
500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini per tahun dan
sekitar 100 orang meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak
penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker
akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan
yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Hal ini menekan produksi
melatonin dimana normalanya terjadi antara jam 9 malam sampai dengan 8 pagi.
Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah
terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker.
Pada kenyataannya, orang-orang
buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap
kanker. Maka orang tua disarankan untuk menggunakan bolam lampu yang suram
berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut kegelapan.
YA ALLAH
BalasHapus