Selasa, 03 Februari 2015

TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA BERISIKO LEUKIMIA



TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA BERISIKO LEUKIMIA
Orang yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap Leukimia. Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.
Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.
Sekali anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit, otak anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun.
Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini per tahun dan sekitar 100 orang meninggal.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalanya terjadi antara jam 9 malam sampai dengan 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker.
Pada kenyataannya, orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka orang tua disarankan untuk menggunakan bolam lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut kegelapan.

1 komentar: